Sabtu, 24 Juni 2017

Sejarah Bogor (19): Denah Rumah Cornets de Groot van Kraaijenburg di Buitenzorg; Cikal Bakal Layout Istana Buitenzorg

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bogor dalam blog ini Klik Disin


Istana Buitenzorg runtuh akibat gempa besar yang terjadi pada tanggal 10 Oktober 1834. Istana Buitenzorg tidak bisa digunakan lagi. Istana Buitenzorg terabaikan begitu lama, selain harus membutuhkan biaya besar untuk membangunnya, juga trauma terhadap gempa juga menjadi alasan tidak segera membangunnya kembali. Runtuhnya Istana Buitenzorg tahun 1834 merupakan peristiwa yang kedua. Tampaknya tidak ada lagi keinginan untuk membangun Istana Buitenzorg.
Istana Buitenzorg akhirnya dibangun tahun 1850. Namun demikian masih menyisakan satu pertanyaan: apa yang terjadi antara 1834 hingga 1850 (selama16 tahun). Sejauh ini tidak ada tulisan yang menjelaskan. Sementara itu, sebuah denah rumah di Buitenzorg, yang disebutkan rumah Jhr. JP. Cornets de Groot van Kraaijenburg yang diperkirakan bluprintnya dibuat antara 1836-1846 sudah lama saya amati dan saya anggap itu denah rumah seorang kaya di Buitenzorg. Ketika saya membaca risalah Jhr. JP. Cornets de Groot van Kraaijenburg, saya mulai tertarik menghubungkan denah rumahnya dengan Istana Buitenzorg. Ternyata ada titik temu.
Denah rumah JJPCG van Kraaijenburg di Buitenzorg, 1836-1842
Dalam dokumen, Jhr. JP. Cornets de Groot van Kraaijenburg akan membangun rumah pribadi di Buitenzorg. Tidak disebutkan denah itu untuk dibangun di lokasi mana. Namun ketika membuat relasi denah rumah dan risalah Cornets de Groot van Kraaijenburg di satu sisi dengan memperhatikan layout Istana Buitenzorg di sisi lain, ternyata relasi tersebut ada keterkaitan satu sama lain. Denah rumah Jhr. J.P. Cornets de Groot van Kraaijenburg kurang lebih sama dengan denah bangunan Istana Buitenzorg yang dibangun kemudian. Denah rumah Jhr. J.P. Cornets de Groot van Kraaijenburg bahkan masih mirip dengan denah bangunan Istana Bogor yang sekarang.

Rencana Istana Buitenzorg (Lukisan 1842)
Mengapa rencana rumah Jhr. J.P. Cornets de Groot van Kraaijenburg tidak direalisasikan sebagai rumah pribadinya, tetapi yang muncul kemudian adalah dibangunnya Istana Buitenzorg. Meski tidak dijelaskan, dalam hal ini risalah Cornets de Groot van Kraaijenburg yang menjadi faktor kunci yang menjelaskan hubungan antara denah rumah Cornets de Groot van Kraaijenburg dengan denah (layout) Istana Buitenzorg.  Lantas, siapa Jhr. JP. Cornets de Groot van Kraaijenburg, orang yang tampaknya mampu membangun rumah sebesar dan semewah istana? Last but not ;east: Bagaimana Cornets de Groot van Kraaijenburg bisa merencanakan membangun rumah di lahan eks Istana Buitenzorg? Mari kita lacak. dimulai dengan menjelaskan denah rumah Cornets de Groot van Kraaijenburg tersebut.

Denah Rumah Cornets de Groot van Kraaijenburg

Disebut denah rumah keluarga Kraaijenburg dapat diperhatikan dari blueprint rumah tersebut, dimana sang arsitek telah menentukan delapan kamar dengan menyebut siapa yang menempati masing-masing kamar. Bahkan sang arsitek ketika menempatkan dimana ruang dan meja makan (diner tafel) yang diekelilingi empat pilar (tiang) sudah menentukan siapa duduk dimana. Cornets de Groot van Kraaijenburg menempati kursi sebelah kanan menghadap utara yang mana disampingnya berada istrinya Sophie. Dua anak mereka Sophietje dan Mimi di sisi kiri (barat( dan anak yang satu lagi Vliegennet di sisi kanan (timur).

Ruang tidur utama berada di sisi utara di tengah bangunan. Jendela akan mendapat cahaya pagi hari dari arah matahari terbit. Ruangan temput tidur utama ini terhubung dengan kamar di depannya. Kamar yang terlihat berukuran kecil ini yang merupakan bagian teras gedung ini diduga ruang untuk menerima keluarga, kerabat atau teman-teman dekat. Ruang tempat tidur ini terdiri dari tempat tidur dekat pintu, rak/etalase berada diantara dua jendela, lemari pakaian, lemari barang-barang berharga dan dilengkapi wastafe, Sedangkan kamar yang lebih kecil hanya dilengkapi tiga perabotan: meja di tengah ruangan, rak/etalase buku dan lemari barang-barang berharga. Di depan kamar kecil ini di dalam teras terdapat kursi tamu.

Ruang kerja utama berada di sisi selatan di tengah bangunan. Ruangan untuk temput bekerja ini terhubung dengan kamar di depannya. Kamar yang terlihat berukuran kecil ini yang merupakan bagian teras gedung ini diduga ruang untuk menerima tamu/pegawai. Ruangan kecil ini di satu sudut terdapat ruang minibar. Ruang tempat kerja ini terdiri dari meja kerja, meja rapat, dua rak/etalase di sisi kiri dan kanan pintu utama dan dilengkapi dua toilet (pribadi dan tamu). Sedangkan kamar yang lebih kecil hanya dilengkapi beberpa perabotan, seperti rak dan etalase.

Kamar tempat tidur anak, Sophietje dan Mimi berada di belakang kamar tidur utama (orang tua mereka). Kamar ini terdiri kamar tidur, lemari pakaian, wastafel dan dilengkapi toilet. Pintu kamar anak langsung menuju ruang utama, yang mana ruang utama ini terhubung denga dua pintu ke teras utara dan teras selatan. Pada sisi yang berseberangan dengan kamar anak ini terdapat kamar yang juga dilengkap wastafel dan rak. Sementara itu dibagian belakang dekat ruang makan malan terdapat dua kamar keluarga. Dua kamar kecil lainnya di bagian pojok digunakan untuk ruang belajar anak dan ruang lainnya (semacam gudang).

Bagian depan rumah merupakan teras dengan delapan pilar utama. Empar pilar di depan (sisi luar) dan empat pilar di belakang (sisi dalam).Teras ini di bagian dalam terhubung dengan tiga pintu, yakni: pintu utama ke ruang tengah dan dua pintu masing-masing ke ruang kecil untuk menerima keluarga/kerabat dan ruang kecil untuk menerima tamu. Pada dua sudut teras bagian dalam, masing-masing terdapat tangga ke atas (balkon). Sementara itu terdapat dua tangga ke balkon pada masing-masing teras samping di sisi selatan dan di sisi utara.  

Dengan memperhatikan struktur dan komposisi penggunaan ruang dalam denah rumah Cornets de Groot van Kraaijenburg ini dengan membandingkan dengan struktur dan komposisi penggunaan ruang pada Istana Buitenzorg (Istana Bogor yang sekarang) terdapat kemiripan. Bedanya bahwa dalam denah panjang empat pilar depan dan panjang dua pilar (tengah). Pada denah Istana Buitenzorg/Istana Bogor sekarang terdapat modifikasi di dua sisi kamar utara yang dihubungkan dengan dua bangunan tambahan istana (sayap kiri dan sayap kanan). Ini suatu indikasi bahwa sebelum Istana Buitenzorg dibangun kembali (setelah runtuh akibat gempa tahun 1834), Cornets de Groot van Kraaijenburg telah merencanakan di lokasi runtuhan tersebut akan membangun rumahnya sendiri.

Siapa Cornets de Groot van Kraaijenburg?

Tunggu deskripsi lengkapnya


*Dikompilasi oleh Akhir Matua Harahap berdasarkan sumber-sumber tempo doeloe. Sumber utama yang digunakan lebih pada ‘sumber primer’ seperti surat kabar sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam setiap penulisan artikel tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber ang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar